Sunday, October 25, 2009

Cara Belajar Cepat

CARA BELAJAR CEPAT 1
Pendahuluan
Kemajuan dalam ilmu pengetahuan, khususnya ilmu syaraf, telah banyak membantu kita
mengerti cara kerja otak dengan lebih baik. Meski ilmu pengetahuan ini sudah melalui
penelitian laboratorium di berbagai pusat riset dan muncul dalam jurnal ilmu pengetahuan
selama bertahun-tahun, tapi hanya sedikit orang yang bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan seharihari
dengan begitu mudah. Sebagian dari kemajuan-kemajuan ini secara bertahap telah menjadi bagian
dari ilmu umum selama dekade terakhir. Sayangnya, sistem pendidikan kita masih berada pada era
kegelapan, belum bisa meningkatkan teknik pembelajaran yang ada.
Setiap manusia memiliki cara belajar yang berbeda-beda. Kita memiliki kelebihan yang disebut dengan
superlink, yang mempermudah, mempercepat serta membuat nyaman proses belajar kita. Superlink yang
anda miliki merupakan metode paling mudah untuk mengumpulkan informasi dari dunia sekitar dan
sekaligus memahami, mengingat, dan menampungnya. Superlink menyampaikan informasi ke otak kita
dengan cara yang sangat cepat. Superlink yang anda miliki adalah kombinasi dari gaya belajar dan
pemakaian sisi otak anda untuk memproses dan menyimpan informasi. Setiap manusia memiliki cara
belajar yang berbeda-beda. Beberapa orang mungkin akan lebih mudah mengingat apa saja yang ia baca,
sedang sebagian yang lain mungkin lebih mudah mengingat apa yang ia dengar. Gaya belajar anda
merupakan cara anda menerima informasi dari dunia sekeliling anda. Ada empat gaya belajar utama yang
dikenal yaitu visual, auditori, tactile, dan kinestetis. Gaya belajar visual mengandalkan penglihatan mereka
pada material tercetak atau bentuk grafik, atau apapun di sekeliling mereka. Gaya belajar auditori
mengandalkan pendengaran dan pembicaraan. Gaya belajar tactile belajar sesuatu dengan menyentuh
objek, merasakan materi yang ada secara emosional atau dengan menggunakan jari dan tangan mereka.
Gaya belajar kinestetis mengandalkan sisi motorik mereka. Tapi ada juga orang yang memanfaatkan dua,
tiga, atau bahkan keempat gaya belajar tadi secara bersamaan.
Setelah kita menggunakan gaya belajar tadi untuk mendapatkan informasi, maka otak kita akan
memproses dan menyimpannya baik dengan otak kiri maupun otak kanan. Setiap sisi otak kita memiliki
cara berpikir dan cara pandang yang berbeda. Sebagian dari kita mungkin cenderung menggunakan otak
kiri, sebagian lagi mungkin lebih senang menggunakan otak kanan, sementara sebagian yang lain
mungkin memakai kedua-duanya. Pengguna otak kiri cenderung memproses informasi secara bertahap
dan linear.
Sedangkan pengguna otak kanan cenderung berpikir secara global, melihat segalanya sebagai sebuah
gambaran luas serta senang menghubungkan segala sesuatu yang nampaknya tidak saling berhubungan.
Pengguna otak kiri juga menyukai penggunaan symbol seperti surat, kata-kata, dan angka. Sedangkan
pengguna otak kanan lebih senang menggunakan sisi sensorik mereka seperti penglihatan, pendengaran,
penciuman, perasa dan peraba, dan gerakan-gerakan tanpa menggunakan kata-kata.
Dengan memberikan sedikit penjelasan tentang gaya belajar dan kecenderungan pemakaian sisi otak anda
maka anda bisa menemukan superlink yang anda miliki – yang akan memudahkan anda belajar apa saja.
Ada delapan superlink yang bisa mempercepat proses belajar seseorang : visual otak kiri, visual otak
kanan, auditori otak kiri, auditori otak kanan, tactile otak kiri, tactile otak kanan, kinestetis otak kiri, dan
kinestetis otak kanan.
Bila kita belajar dengan memperhatikan superlink kita, maka belajar akan terasa mudah, tidak ngoyo, dan
otomatis. Tapi bila kita asal saja dalam belajar, maka segalanya pasti akan terasa sulit dan penuh
perjuangan. Dengan mengetahui cara belajar yang terbaik, maka kita akan tahu bagaimana cara belajar,
membaca, dan mengkaji sesuatu dengan lebih efektif.

No comments:

Post a Comment